Jumat, 20 Januari 2017

3 Kesalahan Utama Saat Membeli Barang Mewah

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas satu topik yang sangat menarik yaitu 3 Kesalahan Utama Saat Membeli Barang Merah. Nah, pada kesempatan kali ini saya seringkali ditanya oleh banyak follower, banyak subcriber baik itu melalui email, melalui sosial media, Pak boleh nggak memberikan tips kapan saatnya membeli barang mewah? 

Seperti kita ketahui bahwa sebetulnya membeli barang mewah itu adalah sesuatu yang bergengsi, sesuatu yang sangat menarik, sesuatu yang diidam-idamkan oleh setiap orang. Tidak salah dengan anda bercita-cita pengen membeli barang mewah. 


Tetapi sebelum anda membeli barang mewah saya mau tanya, ada satu pertanyaan yang sangat-sangat penting dan itu harus anda jawab. Yaitu apa tujuan anda membeli barang mewah. Kalau tujuan anda membeli barang mewah itu tujuannya untuk pamer, sekedar diakui, sekedar diberikan tepuk tangan, kemudian show di instagram supaya terlihat kaya, nah itu adalah sesuatu yang konyol menurut saya.

( Baca Juga : Bagaimana Cara Membuat Uang Bekerja Untuk Anda)

Karena anda cuma pengen mendapatkan pengakuan, supaya terlihat kaya, terlihat sukses, terlihat makmur, menurut saya itu adalah sesuatu yang tidak positif. Bahkan kecenderungannya anda terpaksa harus dengan cara (mungkin) membeli barang mewah itu dengan cara berhutang sana berhutang sini supaya anda terlihat kaya.

Saya punya sebuah pepatah bijak berkata bahwa ‘’Menjadi Kaya Itu Penting, Tetapi Terlihat Kaya Itu Tidak Begitu Penting’’. Nah sahabat entrepreneur kalau tujaun anda itu membeli barang memang untuk membesarkan bisnis, untuk meyakinkan partner usaha, itu sah-sah saja.

Karena memang kita harus akui banyak pengusaha-pengusaha sukses memang atribut barang mewah itu adalah simbol kesuksesan mereka. Itu bagi saya adalah sesuatu yang sah-sah saja. Tetapi yang paling masalah adalah ada tiga kesalahan utama disaat anda membeli barang mewah.

Nah, kesalahan-kesalahan tersebut akan dijelaskan di bawah ini antara lain :

1. Anda Membeli Karena Emosi


Jadi anda membeli saat ditawarkan promo, ditawarkan cicilan, kemudian ditawarkan hal-hal yang menarik. Dan celakanya setelah anda membeli tidak terpakai bahkan mungkin menjadi barang yang tidak digunakan di rumah.

Saya melihat banyak sekali fenomena jaman sekarang. Seorang pemula yang tidak punya penghasilan awalnya, tapi ketika dia punya penghasilan, masuk gaji langsung habis. Jadi kalau tanggal 30 masuk gaji, tanggal 31 masuk gaji, tanggal 1 dan tanggal 2 sudah habis.

Nah ini adalah masalah mindset. Berarti anda itu belum terbiasa mengelola kondisi keuangan. Celakanya, anda perhatikan ya fenomena kenapa tanggal 1 tanggal 2 Mall itu selalu ramai, tempat-tempat shoping itu ramai, karena habis gajian.

Dan itu fenomena orang sekarang ini seperti itu semua keadaannya. Nah, akhirnya saking seneng terima duit, dibelanjakan yang tidak perlu tidak perlu. Jadi kesalahan nomor satu itu adalah anda membeli karena emosi. Sebelum anda membeli karena emosi sebaiknya anda pertimbangkan yaitu apakah anda membeli itu terpakai atau tidak barang tersebut.

Atau anda membeli itu karena anda benar-benar membutuhkannya atau tidak. Jadi dalam hal ini kalau kondisinya adalah barang mewah, apakah benar-benar anda membutuhkannya. Kalau anda belum saatnya membutuhkannya, setahu saya lebih baik jangan membeli karena emosi karena itu sangat tidak bijak.

2. Membeli Karen Gengi Bukan Karena Fungsi

Banyak para pemula itu membeli karena gengsi. Contoh nyata yang paling jelas adalah gadged. Mereka saat membeli gadged, maka mereka membeli merk yang sangat mahal. Contohnya mereka umpamanya membeli iphone 6, note 5, cicilan 36 kali dan tidak selesai-selesai cicilannya dan akhirnya stress mencicil.

Cicilan belum habis barangnya sudah rusak. Nah, bagi saya membeli yang bijak itu adalah bukan membeli karena gengsi tetapi membeli fungsi. Itu saya punya prinsip. Saya pernah bahas ini di tweeter ‘’belilah barang itu karena fungsi bukan karena gengsi’’.

Saya ambil satu contoh HP saya yang merek lama bukan terbaru, dan hp itu bukan saya yang beli tapi sebagai hadiah untuk saya, Hp saya tersebut sampai saat ini masih saya pakai dan fungsinya untuk terima telepon. Bahkan ada orang yang bertanya kepada saya ‘’Pak Chandra sekarang sudah sukses, tapi kenapa Hpnya kok biasa-biasa saja?’’.

Kemudian pertanyaan ini saya jawab ‘’saya membeli fungsi, fungsi hp adalah telepon dan sms cukup, saya bukan membeli karena gengsi’’. Sebelum saya punya hp ini, saya punya hp nokia yang sudah saya pakai 8 tahun tidak pernah saya ganti.

Saya terpaksa ganti hp tersebut karena hpnya rusak. Saya juga sangat heran melihat anak-anak muda jaman sekarang ini, mereka setiap bulan ganti hp. Setiap dua bulan ganti merk baru. Bagi saya ini adalah pemborosan yang tidak perlu.

3. Membeli Belum Pada Waktunya

Jadi, saya kasih analogi itu seperti ini, kenapa orang kaya semakin kaya dan orang sukses semakin sukses. Saya selalu memberikan contoh itu tentang analogi telur sama ayam. Ayam harus dipelihara supaya bertelur. Nah, kalau orang sukses dia cuma makan telurnya, dia tidak potong ayamnya.

Ayam ini diibarakan sebagai penghasilan dan telur ini diibaratkan penghasilan dan menghasilkan uang lagi. Inilah yang kita namakan aset. Di video-video saya sebelumnya saya juga sudah pernah bahas yaitu Mindset dan Mental Orang Sukses.

Disitu saya juga pernah membahas tentang empat jenis kuadran. Bagaimana orang sukses di kuadran kanan itu membangun asset dan asset itulah yang menghasilkan penghasilan lagi. Nah, ayam ini adalah asset, telur itu adalah hasil dari asset.

Sahabat entrepreneur, orang yang sukses, mereka itu membeli dari telur, bukan membeli dari ayam. Mungkin kalau hari ini anda harus sekali untuk membeli barang tersebut, oke lah..sesekali potong ayam tidak apa-apa, tapi kalau orang yang sukses telurnya dimakan terus beberapa telur akhirnya jadi ayam lagi.

( Baca Juga : Miliki 3 Jenis Teman Ini Agar Anda Bisa Sukses )

Jadi yang tadinya ayamnya satu menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi sepuluh dan ayamnya tambah banyak. Dan akhirnya dia untuk membiayai hidupnya dia cukup ambil dari telurnya.

Orang miskin atau orang gagal, ayamnya cuma satu dipotong pula. Akhirnya lapar, tidak punya apa-apa lalu berutang kiri kanan. Inilah yang seringkali membuat hidup anda menjadi stress dan hidup anda tidak menjadi lebih maju.

Jadi sahabat entrepreneur pada kesempatan kali ini saya senang sekali bisa membagikan tips ini, semoga tips singkat ini bisa memberikan anda sedikit pencerahan tentang bagaimana cara mengelola keuangan anda.

Dan yang terpenting adalah anda harus bisa belajar menunda membeli barang-barang mewah dan jangan membeli karena tiga kesalahan tersebut. Semoga bermanfaat, sukses untuk anda dan salam hebat luar biasa.

Narasumber : Chandra Putra Negara
Founder of Success Before 30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar